TribunAsia.net, Jakarta -Startup makanan dan minuman online lokal UENA yang berbasis di Indonesia, telah mengumumkan telah berhasil mendapatkan pendanaan baru yang jumlahnya tidak diungkapkan, dengan pendanaan tersebut dipimpin oleh investor lama, East Ventures dan investor baru dari Trihill Capital.
Menurut pernyataan UENA pada hari Senin, putaran pendanaan ini, yang ditutup pada kuartal pertama, memperkuat posisi keuangan UENA setelah pendanaan awal yang berhasil terkumpul pada September 2022.
Dana yang diperoleh akan digunakan untuk terus memperluas lokasi dan layanan agar dapat menjangkau lebih banyak pengguna dan pelanggan.
UENA juga berencana untuk berekspansi dan menggandakan usahanya di Jakarta. Setiap dapur memerlukan modal yang rendah, dapat didirikan dengan cepat, dan fleksibel dalam penggunaan berbagai ruang yang tersedia.
UENA juga akan terus menambahkan menu untuk meningkatkan jumlah pesanan ulang pelanggan pada berbagai waktu makan setiap hari dan beberapa hari dalam seminggu.
“Setelah menerapkan dan menjalankan ide kami, kami merasa beruntung untuk melihat validasi yang kami terima dari pasar. Sebagian besar pesanan kami berasal dari pelanggan yang melakukan pemesanan ulang dan pesanan mereka terus meningkat dari bulan ke bulan.
“Walaupun kami baru beroperasi kurang dari satu tahun, toko-toko yang sudah matang sudah break-even dan mendapatkan periode pengembalian modal yang sehat. Dana baru ini menambah kepercayaan kami untuk terus menangkap peluang besar di depan,” kata Alvin Arief, Co-Founder dan Chief Executive Officer UENA.
Sejak diluncurkan pada Agustus 2022 oleh Alvin Arief dan Roy Yohanes (Co-Founder dan Chief Operating Officer), UENA telah membuka 7 lokasi dapur di Jakarta dan telah melayani lebih dari 300.000 porsi.
Baca juga: Startup Commerce Chat Mimin Raih Pendanaan Awal dari Otto Digital milik Salim Group
Pelanggan dapat memesan UENA langsung melalui Aplikasi UENA atau dengan menghubungi nomor WhatsApp UENA. UENA tidak terlalu bergantung pada agregator pengiriman makanan karena lebih dari 80 persen pesanan mereka datang melalui saluran langsung.
Setiap dapur hanya melayani jarak hyperlocal 1-1,5 km dan menangani pengiriman secara internal untuk meminimalkan biaya dan waktu pengiriman. Sebuah pesanan biasanya akan tiba dalam waktu 15 menit setelah pelanggan memesannya.
“Kami senang untuk meningkatkan investasi kami di UENA. Kami percaya pada masalah dan solusi yang disajikan oleh Alvin dan Roy ketika kami pertama kali berinvestasi.
“Setelah beberapa bulan, ide tersebut berubah menjadi keyakinan nyata dengan umpan balik yang diterima dari pasar. Kami bersemangat untuk terus mendukung UENA dan ikut serta dalam perubahan industri makanan harian di Indonesia,” kata Jordy Tenka, Investment Professional di East Ventures.
UENA melihat adanya masalah pada segmen makanan sehari-hari di Indonesia yang mencapai pasar sebesar 90 miliar dolar per tahun namun hampir seluruhnya disajikan oleh penjual kaki lima yang tidak terorganisir.
Hal ini menyebabkan kesulitan pelanggan terkait dengan tingkat fragmentasi yang tinggi, terutama dalam hal kualitas, keandalan, dan harga.
UENA bertujuan untuk memecahkan masalah ini dengan menyajikan makanan berkualitas dengan harga terjangkau melalui pengiriman online.
UENA menggunakan format dapur awan yang sangat ringan dan memanfaatkan kekuatan teknologi dan ekonomi skala untuk meningkatkan kualitas sambil menurunkan harga secara bersamaan.
“Segmen makanan sehari-hari sangat menarik dengan sedikit pilihan menu karena orang terus kembali ke menu dasar yang sama.
“Hal ini dapat mengarah pada volume yang sangat tinggi pada setiap item yang memungkinkan kami untuk memaksimalkan operasi streamline dan pengadaan dalam jumlah besar,” kata Roy Yohanes, Co-Founder and Chief Operating Officer dari UENA.
V. Ian Sulaiman, VP Investasi di Trihill Capital, mengatakan Indonesia sebagian besar terdiri dari kelompok kelas menengah.
Sub-segment yang berkembang dari kelompok ini adalah kelas menengah yang berkeinginan untuk maju yang diperkirakan mewakili 45 persen dari populasi dan hanya memiliki pengeluaran bulanan sebesar 36-80 dolar.
Seringkali, mereka kesulitan dalam mengakses makanan yang terjangkau dan bernutrisi, terutama ketika opsi yang tersedia cenderung mengorbankan keamanan dan kebersihan makanan.
“Kami mendukung upaya UENA dalam meningkatkan ketersediaan, ketersediaan, dan aksesibilitas pada pilihan makanan sehari-hari yang baik dan terjangkau bagi banyak masyarakat Indonesia kelas menengah,” tambahnya.
Media TribunAsia.net menerima Hak Jawab, Hak Sanggah, dan Hak Ralat. hubungi kami WhatsApp/Telpon : 0821-6731-2468
Ikuti Berita dan Baca Artikel yang lain di Google News